Perenang Cepat dari Laut Sulawesi

Mungkin Anda tidak pernah tahu, bahwa Indonesia juga memiliki perenang cepat! Ia bernama Cakalang atau nama ilmiahnya Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758). Ikan ini merupakan salah satu kekayaan laut yang tersimpan di perairan Indonesia. Umumnya, ikan ini senang berada di perairan yang hangat. Ikan ini banyak dijumpai di perairan Indonesia bagian Tengah, seperti: Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Timor dan juga sepanjang selatan Pulau Jawa hingga Laut Hindia.

Sumber Wikipedia menyebutkan, ukuran panjang tubuh Cakalang (English: Skipjack Tuna) dapat mencapai 1 m dengan bobot sekitar 18 Kg. Namun ukuran Cakalang yang biasanya tertangkap oleh nelayan sekitar 50 cm.

Bentuk tubuh Cakalang memanjang dan apabila dilihat dari depan akan terlihat bulat. Karena bentuk tubuhnya yang hidrodinamis, membuat Cakalang tergolong sebagai ikan perenang cepat. Anda tahu berapa cepat ikan ini berenang?? 50 Km/jam! Sangat cepat bukan? Hal ini pula yang memungkinkan Cakalang memiliki sebaran habitat yang sangat luas di seluruh Dunia.

Cakalang juga merupakan tipe ikan yang hidup secara bergerombol. Makanan utama ikan Cakalang adalah udang, ikan kecil atau molusca. Dalam rantai makanan di laut, Cakalang merupakan mangsa yang penting bagi ikan yang lebih besar di zona pelagis, salah satunya Hiu.

Cakalang memiliki warna punggung biru keungu-unguan hingga gelap. Bagian perutnya lebih terlihat terang (abu-abu atau silver). Tubuh Cakalang memiliki garis yang membentuk lekuk tubuhnya. Mata Cakalang terlihat besar dan berbentuk bulat sempurna. Cakalang punya dua sirip punggung yang terpisah. Sirip punggung yang pertama terdiri dari 14 hingga 16 jari tajam. Sedangkan sirip punggung kedua memiliki 14 hingga 15 jari yang lebih kecil dan lebih lunak.

Berdasarkan data FAO, data penangkapan Cakalang di seluruh Dunia telah meningkat sejak tahun 1950. Dari keterangan FAO pula, diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan hasil tangkapan Cakalang kedua terbesar setalah Jepang.

Metode penangkapan Cakalang di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Jepang. Nelayan Indonesia biasanya menggunakan Purse Seine, Pole and Line atau kadang kala tidak sengaja tertangkap oleh Long Line dan Gillnet.

Daging ikan Cakalang, hampir mirip seperti struktur daging ikan Tuna. Agak kenyal dan berwarna putih kemerahan. Selain itu, daging ikan Cakalang sangat mudah untuk diolah menjadi beragam masakan. Karena ikan ini begitu populer di daerah Makasar dan Manado, maka banyak resep makanan khas daerah yang tercipta dengan bahan dasar Cakalang, contohnya: Pampis (Sambal ikan Cakalang), Pallu Mara Cakalang, Ikan Cakalang Garo Rica, dll. Ikan Cakalang juga banyak diburu oleh para produsen untuk diolah menjadi abon ikan dan ikan kaleng.

Selamat menikmati Cakalang...

Posting Terkait