Rabu, 10 Maret 2010

The Cove

Film adalah film dokumenter buatan Amerika, yang diproduksi tahun 2009. Film ini mengisahkan tentang perburuan dan pembunuhan lumba-lumba setiap tahunnya di Taman Nasional di Taiji, Wakayama, Jepang.

Film ini disutradarai oleh Louie Psihoyos, seorang mantan fotografer National Geographic. Ia menggunakan mikrofon dan kamera high-definition yang disamarkan sebagai batu karang serta dipasang secara diam-diam selama tahun 2007.

Bintang utama film ini adalah Ric O’Barry, seorang mantan angkatan laut yang kemudian bekerja melatih lumba-lumba yang digunakan untuk serial TV Flipper. Ia bertemu pertama kali dengan Psihoyos di sebuah acara konferensi kelautan, dimana O’Barry diagendakan menjadi seorang pembicara utama.

Dalam konferensi tersebut, dimana SeaWorld bertindak sebagai sponsor, tiba-tiba nama O’Barry dicoret dari daftar acara tersebut. Kejadian tersebut membuat Psihoyos penasaran. O’Barry lalu memberitahu Psihoyos bahwa ia mempunyai misi untuk menghentikan industri penangkaran. Secara khusus, O’Barry menyebutkan Taiji dimana berburu lumba-lumba dengan cara digiring telah menjadi tradisi tahunan yang terjadi antara bulan September hingga Maret. Inilah awal ide mereka untuk menggarap film dokumenter ini.

O’Barry dan Psihoyos lalu melakukan perjalanan ke Jepang. Mereka menemukan bahwa ‘teluk’ ini sebenarnya merupakan Taman Nasional yang telah dipagari dan melarang publik untuk berkeliaran di sekitarnya oleh pemerintah. O’Barry, Psihoyos dan beberapa kru film yang telah terpilih secara khusus kemudian menyusun rencana untuk mendapatkan adegan pembunuhan tahunan di depan kamera.

Apa yang dihasilkan oleh Psihoyos dan timnya sangat mencengangkan. mereka mendapati sebuah industri yang menghasilkan lebih dari 2 milyar dollar per tahun dari lumba-lumba yang ditangkap. Ini merupakan pembunuhan mamalia yang besar-besaran yang berlangsung secara sembunyi-sembunyi hampir tak ketahuan dari pandangan dunia.

Trailer resmi film ‘The Cove’

Film ini telah dirilis di Amerika sejak 31 Juli 2009. Sedangkan di Jepang baru direncanakan dirilis pada musim panas 2010 nanti. Banyak kritikus film yang memberikan review yang sangat positif tentang film ini. Rogert Ebert, seorang kritikus film terkenal, memberikan full star terhadap film ini. Sedangkan Jeannette Catsoulis, kritikus film dari The New York Times menyebut film ini sebagai ‘salah satu film yang paling berani dan operasi berbahayadalam sejarah pergerakan konservasi’. Pada akhirnya, film ini memenangkan Academy Awards untuk kategori Film Dokumenter Terbaik pada Academy Awards ke-82, Minggu (3/7/2010) malam waktu setempat. Sinopsis lengkap mengenai film ini dapat anda lihat disini.

sumber: Wikipedia dan YouTube

Posting Terkait



4 comments:

RajaKeping mengatakan...

wah, wajib tonton nih..
Top markotp deh pembahasannya, cari link donlotnya dulu aaah..

Nitip lapak gan: www.rajakeping.co.cc

raden felix mengatakan...

ijin nyimak, mas... ;)

fishdiver mengatakan...

silahkan gan! :D

Anonim mengatakan...

Duh ngeri lihat filmnya, baru tau bejatnya nelayan jepang... jangan2 jepang kerja sama dengan indonesia juga ada maunya tuh... kita udah tahu kan kalo negara kita impor kekayaan hayati laut ke jepang sono... dengan jumlah besar lagi.. udah indikasi tuh..

ane juga rekomendasi buat lihat film "Black Fish" mirip-mirip gitu deh temanya sama "The Cove"

BTW.. ane suka hal-hal yang berbau peduli lingkungan bro.. post lagi yah..