Kamis, 05 Agustus 2010
Petaka Birahi Ikan Tuna
Kamis, 24 Juni 2010
Kapal Sitaan Teronggok Menunggu Rusak
Jumat, 18 Juni 2010
"Harta" Itu Bernama Kerapu
Jumat, 11 Juni 2010
Presiden Diharapkan Tiru Langkah Obama
Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Damanik M Riza menyampaikan pernyataan itu, Kamis (10/6), mengingat dalam 10 bulan ini belum ada tindakan berarti dari Pemerintah RI untuk mengatasi persoalan ini. ”Nota protes perlu segera dikeluarkan, sekaligus menagih tanggung jawab Australia dan perusahaan kilang itu,” kata Damanik.
Pencemaran di Laut Timor terjadi akibat ledakan kilang minyak Montara, Australia, 21 Agustus 2009. Berdasarkan catatan Kiara, sejak terjadi ledakan itu setiap hari kilang tersebut memuntahkan 500.000 liter minyak ke perairan laut yang mengancam 17.000 masyarakat pesisir Pulau Timor. ”Sangat tidak fair, Montara memberikan kompensasi kepada nelayan Australia Barat, tapi tidak melakukan hal serupa terhadap nelayan Indonesia,” tambah Damanik
Pantauan Kompas, banyak nelayan maupun pembudidaya rumput laut terkena dampak pencemaran itu. Perkampungan nelayan Tablolong, sekitar 35 kilometer barat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, mengaku jenis ikan pasir atau dasar laut dangkal, yang lazim disebut ikan ndusu, setahun belakangan ini menghilang dari perairan sekitar Pantai Tablolong. Pada saat bersamaan, hasil tangkapan nelayan dan petani rumput laut merosot tajam.
Rabu, 09 Juni 2010
Minapolitan Tuna Terganjal Kendala
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Pacitan, Selasa (8/6), mengemukakan, pihaknya akan intervensi untuk mendorong Pacitan menjadi kawasan minapolitan melalui koordinasi dengan lintas kementerian.
Selasa, 04 Mei 2010
Disney Nature 2010 : Oceans
Film ini disutradarai oleh Jacques Perrin dan Jacques Cluzaud. Mereka berdua berkeliling ke seluruh lautan dunia untuk menyibak misteri yang terjadi di bawah laut. Kamera berteknologi tinggi pun digunakan untuk mengambil gambar - gambar luar biasa tentang kehidupan di bawah laut.
Mari kita saksikan trailernya berikut ini...
Kamis, 29 April 2010
Lagu 'Pak Nelayan'
Tanpa ada jerih-payah nelayan
Daging ikan sumber gizi bermutu tinggi
Diperlukan semua manusia
Tiap malam mengembara di lautan
Ombak badai menghadang dan menerjang
Pak nelayan tak gentar dalam darmanya
Demi kita yang membutuhkan pangan
Terima kasih pak nelayan
Rabu, 28 April 2010
Ayo, Gemar Makan Ikan!
Selasa, 13 April 2010
Nelayan Tuntut Permudah Izin Kapal
Saat berunjuk rasa, nelayan memblokir jalur pantai utara (pantura)—di ruas Jalan Gajah Mada, Kota Tegal—sekitar lima menit. Aksi itu membuat arus lalu lintas tersendat. Nelayan mengaku kecewa karena hingga pukul 11.30 WIB belum juga ditemui oleh satu pun anggota DPRD.
Arus lalu lintas kembali normal setelah polisi berhasil membujuk pengunjuk rasa kembali masuk ke halaman Gedung DPRD.
Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal Eko Susanto mengatakan, nelayan meminta agar pemerintah membuka kembali izin kapal cantrang di bawah 30 gross ton. Saat ini sekitar 600 kapal, dengan 6.000 nelayan di Tegal, beroperasi dengan kapal jenis itu.
”Karena pemerintah tidak lagi mengeluarkan izin untuk kapal cantrang, sebagian nelayan terpaksa berlayar dengan izin berbeda. Akibatnya, mereka sering ditangkap saat ada razia,” kata Eko.
Selasa, 06 April 2010
HARI NELAYAN: Minapolitan dan Nasib Nelayan
Berdasarkan data Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), tahun 2003-2008, sekitar 1,2 juta nelayan tangkap sudah meninggalkan laut. Sebagian dari mereka beralih profesi ke sektor informal di luar perikanan tangkap, misalnya menjadi buruh bangunan, buruh pabrik, atau tukang ojek.
Keterbatasan bahan bakar minyak, jeratan utang ke tengkulak, permainan harga jual ikan, dan terbatasnya daya serap industri pengolahan ikan menjadi persoalan klasik yang mendera nelayan hingga hari ini.
Kasus penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia oleh nelayan asing, penangkapan ikan dengan alat tangkap yang merusak lingkungan, dan penangkapan ikan yang tidak dilaporkan adalah lingkaran setan yang menggerogoti daya saing nelayan kecil dan tradisional.
Di sisi lain, ratusan nelayan asal Indonesia ditangkap oleh otoritas keamanan Australia karena dianggap memasuki perairan Australia.
Jumat, 26 Maret 2010
SPB Resahkan Pelaut
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Perikanan Gabion Belawan (AP2GB) RB Sihombing menjelaskan, pada Januari 2010 sudah ada keputusan bahwa kapal yang hendak melaut cukup mengantongi surat izin berlayar (SIB) dari Kesyahbandaran Perikanan Belawan (KPB). KPB bernaung di bawah Kementerian Perikanan.
Akan tetapi, sejak 11 Februari 2010 muncul kebijakan baru yang mewajibkan kapal yang hendak berlayar harus memiliki surat persetujuan berlayar (SPB). SPB tersebut diterbitkan oleh Kesyahbandaran Kantor Administratur Pelabuhan (Adpel)
Senin, 22 Maret 2010
SDA: Rumitnya "Pengaplingan" Laut
Dalam konteks ini, Hardin mengatakan bahwa sumber daya alam yang tidak menjadi obyek kepemilikan yang juga berarti milik semua orang (the commons
Meskipun banyak ahli tidak sependapat sepenuhnya terhadap teori Hardin, argumen bahwa syarat dari pengelolaan sumber daya alam yang baik adalah adanya konsep penguasaan terhadap wilayah, yang jelas batas-batasnya, merupakan argumen yang tidak terbantahkan sampai saat ini.
Kamis, 18 Maret 2010
Mengurai benang kusut dunia kita...
Rabu, 17 Maret 2010
Budidaya Ikan Belum Berkembang
Petani ikan di Desa Petaling, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat ( 1 2/3 ), memberikan pakan ikan ke dalam keramba. Petani di sini membudidayakan ikan patin, toman, dan nila.
JELAJAH MUSI 2010
Rabu, 17 Maret 2010 | 03:41 WIB
Oleh Helena F Nababan dan Jannes Eudes Wawa
Rabu, 10 Maret 2010
The Cove
Film adalah film dokumenter buatan Amerika, yang diproduksi tahun 2009. Film ini mengisahkan tentang perburuan dan pembunuhan lumba-lumba setiap tahunnya di Taman Nasional di Taiji, Wakayama, Jepang.
Film ini disutradarai oleh Louie Psihoyos, seorang mantan fotografer National Geographic. Ia menggunakan mikrofon dan kamera high-definition yang disamarkan sebagai batu karang serta dipasang secara diam-diam selama tahun 2007.
Bintang utama film ini adalah Ric O’Barry, seorang mantan angkatan laut yang kemudian bekerja melatih lumba-lumba yang digunakan untuk serial TV Flipper. Ia bertemu pertama kali dengan Psihoyos di sebuah acara konferensi kelautan, dimana O’Barry diagendakan menjadi seorang pembicara utama.
Sertifikasi Tak Naikkan Harga
Rabu, 10 Maret 2010 | 03:46 WIB
Jakarta, KOMPAS - Pelaku budidaya udang wajib penuhi standardisasi internasional. Kewajiban itu semakin kuat seiring keputusan Aquaculture Stewardship Council membentuk lembaga sertifikasi udang tahun 2011.
Aquaculture Stewardship Council (ASC) di Jakarta, 9-11 Maret, menyusun finalisasi standardisasi budidaya dengan melibatkan negara produsen, pelaku bisnis, dan ilmuwan.
Fisheries Program Leader Word Wild Fund Indonesia Imam Musthofa menjelaskan, prinsip standardisasi antara lain budidaya ramah lingkungan, perlindungan pekerja, pengelolaan kesehatan udang, pengelolaan stok indukan, dan penyakit.
Menurut Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu PT Aruna Wijaya Sakti Nafian Faiz, sertifikasi udang tak memberikan imbal balik pada peningkatan kesejahteraan petambak. Harga udang petambak tetap rendah meski memenuhi persyaratan.
Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Ketut Sugama mengakui, standardisasi yang digulirkan ASC sulit diterapkan sepenuhnya di Indonesia. Ini karena petambak udang nasional didominasi oleh petambak rakyat dengan lahan sempit dan teknologi sederhana.
”Pemerintah berupaya meminta kelonggaran waktu pelaksanaan sertifikasi bagi petambak kecil,” ujar Ketut.
Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Sutanto mengingatkan pemerintah untuk melindungi petambak kecil agar tidak terlibas persaingan pasar. Indonesia telah menerapkan standardisasi dan sertifikasi budidaya udang yang mengacu standar internasional. Namun, sertifikasi itu belum mendunia. (ROW/LKT)
sumber: KOMPAS
Senin, 08 Maret 2010
DEEP INDONESIA 2010
Jumat, 05 Maret 2010
Pesawat Cardig Air Ekspor Ikan Tuna
Jumat, 5 Maret 2010 | 04:04 WIB
Padang, Kompas - Potensi ekspor tuna segar melalui sarana kargo di Padang, Sumatera Barat, tergolong besar. Sejak April 2009, pesawat kargo Cardig Air telah mengekspor tuna segar ke Jepang hingga 408.000 kilogram.
CEO PT Cardig Air Boyke Soebroto di Padang, Rabu (3/3), mengemukakan, potensi ekspor tuna dari Padang terhitung potensial karena waktu tempuh dari pabrik pengolahan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus ke Bandar Udara Minangkabau hanya satu jam.
”Sarana infrastruktur transportasi di Padang tergolong memadai. Ini mendorong ekspor langsung tuna segar ke negara tujuan,” ujarnya.
Kamis, 04 Maret 2010
Udang Jerbung
Udang yang satu ini namanya memang tidak terlalu familiar terdengar oleh telinga kita. Udang ini merupakan salah satu spesies dari famili Penaeidae. Udang Jerbung (Penaeus Merguiensis) merupakan kekayaan alam hayati yang tersebar luas hampir di seluruh Indonesia. Udang jerbung atau udang putih bahkan sangat terkenal di mancanegara dengan nama lokal masing - masing, seperti: Australia (Banana Prawn/White Prawn), Jepang (Tenjikuebi/Banana Ebi), Malaysia (Udang kaki merah/Udang pasir), Pakistan (Jaira), Philippines (Hipon buti), Thailand (Kung chaebauy).
Rabu, 03 Maret 2010
Terumbu Karang di Babel Hancur
Rabu, 3 Maret 2010 | 02:38 WIB
Pangkal pinang, Kompas -
Hal itu dikatakan Koordinator Wahana Lingkungan Hidup Bangka Belitung Yudho H Marhoed di Pangkal Pinang, Selasa (2/3). ”Kapal isap dalam dua tahun belakangan terus bertambah. Akibatnya, hasil tangkapan 16.920 nelayan tradisional Babel yang menggunakan 7.846 kapal motor semakin menurun karena kerusakan terumbu karang dan pencemaran air laut bertambah parah,” katanya.
Ke-45 kapal isap dan kapal keruk beroperasi di perairan Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, dan Bangka Barat. Sekitar 26 kapal isap milik swasta, yang bermitra dengan PT Timah Tbk, direncanakan akan ditambah lagi 14 kapal isap dan 5 kapal keruk di perairan itu.
Selasa, 02 Maret 2010
Bertemu Napoleon di Bawah Laut Ambon
Selasa, 2 Maret 2010 | 04:01 WIB
oleh: A Ponco Anggoro
"Ambon Manise”. Ungkapan itu tidak hanya mencerminkan keindahan Maluku di daratan, tetapi juga di lautan. Keindahan, keragaman, dan kesuburan biota lautnya sungguh menakjubkan.
Bukan suatu yang mengherankan jika semakin banyak orang yang hobi menyelam di Ambon.
Ini merupakan kali kedua Nahoya Mitsui, ekspatriat di Jakarta asal Jepang, datang ke Ambon. Kenangan indah akan kunjungannya yang pertama, November 2009, mendorong dia datang kembali ke Ambon akhir Februari lalu.
Kenangan indah itu sama sekali bukan terkait fasilitas hotel bintang yang serba wah, melainkan lebih karena biota laut di bawah permukaan laut di perairan sekitar Ambon.
Senin, 01 Maret 2010
Nelayan dan Lautnya
Senin, 1 Maret 2010 | 05:23 WIB
oleh: Andy Riza Hidayat
Tapal batas laut selalu menyulitkan nelayan Sumatera Utara selama puluhan tahun. Aparat keamanan negara tetangga bertindak tanpa kompromi. Mereka menghalau nelayan yang diduga masuk wilayahnya. Kadang hal itu dilakukan dengan menggunakan peluru tajam.
Padahal, nelayan yakin mereka masih berada di wilayah laut Indonesia. Sayangnya, argumentasi nelayan lemah lantaran tidak memiliki pengetahuan tapal batas yang cukup. Apalagi mereka tidak mempunyai sarana untuk mengidentifikasi wilayah dengan akurat.
Kamis, 25 Februari 2010
PPN Perikanan Perlu Dievaluasi
Kamis, 25 Februari 2010 | 03:46 WIB
Jakarta, KOMPAS - Pemerintah didesak untuk mengkaji ulang pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas produk perikanan.
Pemberlakukan PPN itu dikhawatirkan akan membebani biaya produksi sehingga pelaku usaha kesulitan meningkatkan daya saing.
Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Sutanto di Jakarta, Rabu (24/2), mengemukakan, kebangkitan industri perikanan nasional terancam jika PPN atas produk perikanan sebesar 10 persen diberlakukan.
Jatilap (Trammel Net)
Jatilap merupakan singkatan dari Jaring Tiga Lapis. Ini adalah salah satu nama Indonesia dari Trammel Net. Jaring ini juga dikenal dengan berbagai nama daerah seperti jaring gondrong, jaring tilek dan jaring kantong.
Seperti namanya, jaring ini terdiri dari tiga lapis, yaitu dimana dua lapis di luar (outer net) yang mempunyai mata jaring lebih besar mengapit satu lapis lembaran jaring yang ditengah (inner net) mempunyai mata jaring lebih kecil dan dipasang agak renggang. Dilihat dari cara tertangkapnya ikan, trammel net dapat digolongkan ke dalam jaring insang (Gill Net), karena ikan tertangkap di bagian insang dengan posisi terbelit atau terjerat pada jaring. Menurut jenis bahan jaring yang digunakan, trammel net di perairan Indonesia dibedakan kedalam tiga jenis yaitu jaring tiga lapis monofilamen, multi filamen, serta kombinasi keduanya.
Rabu, 24 Februari 2010
Produksi Perikanan Ambon Naik Drastis
Rabu, 24 Februari 2010 | 03:44 WIB
AMBON, KOMPAS
Berdasarkan data PPN Ambon, Selasa (23/2), produksi ikan tahun 2009 tercatat 23.825.886 kilogram atau meningkat 189,21 persen dibandingkan tahun 2008 yang sebanyak 8.214.500 kilogram.
Di PPN Tual, menurut Kepala PPN Tual Joko Supraptomo, produksi ikan tahun 2009 tercatat 33.000 ton, menurun 45.000 ton dibandingkan tahun 2008. Produksi ikan tahun 2008 juga menurun dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 145.000 ton.
Selasa, 23 Februari 2010
Hiu Tutul ke Probolinggo Tiap Tahun
Rabu, 10 Februari 2010 | 08:58 WIB
Ecocean, organisasi nirlaba yang fokus pada penelitian dan kampanye penyelamatan hiu tutul (whale shark), tertarik mendokumentasikan fenomena ini. Organisasi yang berkantor pusat di Perth, Australia, tersebut mengirim seorang peneliti guna mendokumentasikan dan meneliti hiu tutul sejak Rabu (9/2).
Nelayan Tradisional Kian Tersisih
Senin, 22 Februari 2010 | 03:35 WIB
AMBON, KOMPAS
Peter (41), salah seorang nelayan tradisional di Galala, Ambon, Minggu (21/2), mengatakan, nelayan dengan alat tangkap jaring kebanyakan nelayan asing yang berasal dari Filipina. Mereka kerap beroperasi di perairan tempat nelayan tradisional Ambon biasa mencari ikan, misalnya di perairan Seram, Buru, Bitung, dan Banda.
Senin, 22 Februari 2010
Si Kecil yang kaya nutrisi
Rabu, 17 Februari 2010
Nelayan, Selalu Hidup dalam Paceklik
Rabu, 17 Februari 2010 | 02:59 WIB
Oleh BM Lukita Grahadyarini
Badan Pusat Statistik awal Februari ini merilis adanya inflasi harga ikan segar pada Desember 2009-Januari 2010. Kenaikan harga ikan itu sudah diprediksi. Sebagian besar nelayan di Tanah Air sejak akhir 2009 tak bisa melaut akibat gangguan cuaca buruk dan gelombang tinggi perairan.
Inflasi harga ikan segar selama dua bulan terakhir meningkat dari 0,03 persen pada Desember 2009 menjadi 0,07 persen pada Januari 2010. Inflasi itu dipicu oleh meningkatnya harga jual ikan segar di dalam negeri.
Kenaikan harga ikan terasa wajar di tengah seretnya hasil tangkapan ikan nelayan. Sementara itu, produksi perikanan budidaya belum dapat diandalkan untuk mencukupi kebutuhan ikan segar di masyarakat.
Sabtu, 13 Februari 2010
Perenang Cepat dari Laut Sulawesi
Kamis, 11 Februari 2010
Si Ramping yang bernilai: Layur (Trichiurus lepturus)
Layur banyak terdapat di perairan Indonesia, barangkali tersebar luas di hampir seluruh wilayah Kepulauan Indonesia. Hampir di setiap Pelabuhan Perikanan yang memiliki Tempat Pelelangan Ikan kita akan dapat dengan mudah mendapati ikan Layur ini diperjualbelikan oleh para Nelayan yang baru saja bongkar muatan.
Rabu, 10 Februari 2010
Harga Patin Jatuh, 2.000 Kolam Patin Kosong
Rabu, 10 Februari 2010 | 03:02 WIB
Muaro Jambi, Kompas -
Selamat Datang....
Blog ini dibuat untuk memuat segala informasi tentang Perikanan dan Kelautan Indonesia. Dunia Perikanan dan Kelautan memang sedikit terpinggirkan, dan agak dipandang sebelah mata. Sejatinya, dunia inilah yang menjadi salah satu kekuatan dan komoditas terbesar bangsa kita.
Oleh karenanya, sebagai salah seorang anak bangsa yang cinta akan Perikanan dan Kelautan, saya akan sedikit berkontribusi untuk memajukannya. Melalui blog ini, diharapkan berbagai informasi maupun pengetahuan, serta berbagai terobosan baru di Dunia Perikanan dan Kelautan akan muncul kembali.
Segala kritik, saran dan masukan dari rekan-rekan Pembaca merupakan harta yang paling berharga demi kemajuan blog ini. Selamat membaca!
Jayalah laut kita!
Get Social Share!